Bus wisata yang menabrak puluhan kendaraan di kawasan Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali itu membawa puluhan siswa dan guru SMP swasta asal Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Kendaraan bus tersebut membawa 45 penumpang, guru dan siswa dari salah satu SMP swasta Surabaya yang sedang melakukan studi banding di Bali.
Kronologis kejadian tersebut pada pukul 12.30 WIB. Bus wisata itu menyalip sekitar tujuh kendaraan roda empat dan tiga sepeda motor, serta beberapa pejalan kaki.
Lokasi kecelakaan berada di KM 48.9 Jalan Nasional Denpasar-Singaraja Banjar Pacung, Kecamatan Baturiti. Sedangkan sopir bus berinisial AS (38) berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Kejadian bermula ketika bus dari Singaraja, Kabupaten Buleleng, menuju selatan dari Denpasar tiba. Namun sesampainya di lokasi, kendaraan sempat lepas kendali dan kemudian bertabrakan dengan mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan.
Kemudian menabrak kendaraan Avanza dan AVP, lalu empat kendaraan roda empat lainnya yang terparkir di pinggir jalan, termasuk sebuah sepeda motor.
Kemudian bus itu berjarak sekitar 400 meter dari TKP asal di perkebunan warga yang jaraknya (sekitar) lima meter dari jalan umum,” imbuhnya.
Akibat kejadian ini, satu orang tewas di sebuah tempat bernama Ni Wayan Wandani, lalu delapan orang luka-luka, serta tujuh mobil dan tiga sepeda motor ditabrak bus.
Akibat kejadian ini, seorang warga Banjar Pacung meninggal dunia dan korban meninggal di tempat saat berjalan dari shalat,” ujarnya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Kondisi Siswa Dan Guru
Sementara itu, beberapa siswa SMP dan gurunya hanya mengalami konflik ringan. “Lukanya ada di sana, tetapi temuannya kecil dan tidak diobati. Mungkin tiga dan empat (sekolah menengah pertama) dan guru pertama memiliki kognisi yang mudah, ”kata Ranefli.
Ia juga menyebutkan puluhan siswa dan guru telah dievakuasi dari rumahnya di kawasan Denpasar Bali.
Kami segera dievakuasi sebelumnya di penginapan di Denpasar. Karena mereka tinggal di Denpasar. Penumpangnya banyak yang trauma, jadi kami tidak bisa banyak bertanya, hanya guru yang bisa ditanyakan lebih awal,” imbuhnya.
Sementara itu, pengemudi dan pengemudi bus wisata telah ditangkap di Mapolres Tabanan dan sedang diselidiki.
Sopir dan co-driver sudah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan intensif,” jelasnya.
Penyebab kecelakaan diduga kuat karena rem blong. Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan tim Traffic Accident Analysis (TTA) Polda Bali.
“Pada pemeriksaan awal dan saksi, serta guru dan pengemudi, ada dugaan kuat bahwa rem blong. Tapi tentunya kami akan melakukan penyelidikan dan melibatkan tim TAA Polda Bali,” ujarnya.